Selasa, 07 Oktober 2014
MAYUYU - Hikaru Monotachi Lyrik
Hikaru monotachi
Can’t you feel the love, it’s shining so bright now
Can’t you feel the beat, the beat of my heart now
I believe in love, it’s everything I need
Don’t you ever stop, these things that I’m feeling
Mori no oku no yukidomari
Hito wa daremo hairanai
Fuini kaze ga kigi wo yurashite
Hizashi no suna koboreru
Michi ni mayotta wake janakute
Boku wa aete kitanda
Otonatachi ni yukunatte
Tomerareteiru karane
Sekai ga kakushiteiru
Ai wa doko ni arunodarou?
Hikaru monotachi
Tsuchi wo kaburi yogoreteitemo
Sono ishi dake ga
Mabushii hodo kagayaitetanda
Hikaru monotachi
Sotto tsukami te no hira no ue ni
Nosete kizuita
Sagashimono wa konna chikaku ni atta
Hikaru monotachi
Yagate sora wa kumo ni ooware
Megumi no ame ga furisosogu
Takai basho kara hikui basho e
Shizuka ni mizu wa nagareru
Boku ga zutto sagashitetanowa
Oshietekurenai shinjitsu
Nazeni hito wa umarerunoka?
Nazeni shinde yukunoka?
Sotto mabuta wo tojite
Nagai yume wo mireba ii
Ikiru monotachi
Iki wo hisome omou dakedemo
Sono itoshisa to
Mune no kodou ga kitto tsutawaru hazu
Ikiru monotachi
Kaze no naka ni kikoeterudarou
Inochi no koe ni
Sonzai suru subete ga ai dato shitta
Ikiru monotachi
Can’t you feel the love, it’s shining so bright now
Can’t you feel the beat, the beat of my heart now
I believe in love, it’s everything I need
Don’t you ever stop, these things that I’m feeling
Hikaru monotachi
Tsuchi wo kaburi yogoreteitemo
Sono ishi dake ga
Mabushii hodo kagayaitetanda
Hikaru monotachi
Sotto tsukami te no hira no ue ni
Nosete kizuita
Sagashimono wa konna chikaku ni atta
Hikaru monotachi
Can’t you feel the love it’s shining so bright now
Can’t you feel the beat, the beat of my heart now
Daftar Lagu Terbaru AKB48 2014
AKB48 adalah grub idol legendaris asal negri
Sakura. Hampir semua remaja cewek diJepang berkumpul disini. Perfomance mereka
dipanggung sukses membuat penggemarnya kagum dan takjub. Saat ini member AKB48
sudah mencapai 4 generasi. Beberapa member yang paling berbakat akan dipilih
untuk membawakan lagu secara solois. Diantaranya yang pernah menyanyi solo
adalah Atsuko Maeda, Itano Tomomi, Takhahashi Miami, Mayu Watanabe. Mereka
adalah icon AKB48 yang memilii penggemar paling banyak diantara member lain.
Selain bernyanyi dan menari, AKB48 juga beradu
akting di beberapa Film dan Dorama. Salah satunya yang paling terkenal dorama
yang berjudul "Majisuka Gakuen" yang sudah mencapai 3 season
masing-masing 12 episode.
AKB48 juga mengangkat namanya untuk diadopsi
pada sebuah serial anime berjudul "AKB0048". Para WOTA dan Otaku
sangat menyukai anime yang dipublikasikan dalam 2 season ini.
nah, saat ini AKB48 sudah merilis album ke-lima nya berjudul Tsugi no Ashiato.
nah, saat ini AKB48 sudah merilis album ke-lima nya berjudul Tsugi no Ashiato.
Berikut adalah judul-judul lagu yang terdapat didalam album tersebut.
1. Team Zaka
2. Ano Hi no Fuurin
3. Stoic na Bigaku
4. Shower no Ato Dakara
5. Manatsu no Sounds Good!
6. Smile Kamikakushi
7. JJ ni Karitamono
8. Kimi no Tame ni Boku wa…
9. Haste to Waste
10. Tsuyosa to Yowasa no Aida de
11. Gingham Check
12. Doki
13. Uza
14. Kakushin ga Moterumono
15. Otona e no Michi
16. Ichi ni no San
17. Gugutasu no Sora
18. After Rain
19. Koisuru Fortune Cookie
20. Kanashiki Kinkyori Renai
21. Boy Hunt no Houhou Oshiemasu
22. So Long!
23. Taningyogi na Sunset Beach
24. Boku wa Ganbaru
25. Watachitachi no Reason
26. Kyohansha
27. Eien Yori Tsuzuku Yo ni
28. Tsuyoi Hana
29. Ponkotsu Blues
30. Eien Pressure
31. Yume no Kawa
32. Sayonara Crawl
33. 10 Krone to Pan
34. Aozora Café
35. Watashi Leaf
36. Love Shugyo
17. Gugutasu no Sora
18. After Rain
19. Koisuru Fortune Cookie
20. Kanashiki Kinkyori Renai
21. Boy Hunt no Houhou Oshiemasu
22. So Long!
23. Taningyogi na Sunset Beach
24. Boku wa Ganbaru
25. Watachitachi no Reason
26. Kyohansha
27. Eien Yori Tsuzuku Yo ni
28. Tsuyoi Hana
29. Ponkotsu Blues
30. Eien Pressure
31. Yume no Kawa
32. Sayonara Crawl
33. 10 Krone to Pan
34. Aozora Café
35. Watashi Leaf
36. Love Shugyo
SKE48 - Utsukushi Inazuma Lyrik
Boku wa kimi
no tame ni
Kimi wa boku no tame ni
Nani wo motomeatte
Sora wo miteru nodarou
Moshimo taiyou ga noboranakatta nonara
Bokutachi no koi mo moeagaranakatta yo
Manatsu no hizashi ni yakareru koto mo naku
Mizugi no rain mo kidzukanakatta
Massaona aozora wo uramubeki ka
Isshun no yuudachi ja samenaidarou
Kimi wa
Utsukushii inazuma-sa (Ha-)
Kono mune wo yokogitte (Ha-)
Aishi-sa ga gizagiza to (ima)
Kokoro ni sasaru
Utsukushii inazuma-sa (Ha-)
Sugu ato ni hibiku no wa (Ha-)
Chika sugiru omoi
Ryoute wo hirogete
Ai ni utareyou
Nureta sunahama ni hitokage mo sukunakute
Basho-tori no shiito kaze ni mekure agaru yo
Oheso wo tora reruto ikinari iidashite
Tiishatsu no suso de kakusou to suru
Unmei no amagumo ni jama sa senai
Hitosuji no hikari koso Boku no kanjou
Yagate
Eien no inazuma-sa (zutto)
Mabuta no ura nokoru mono (yukkuri)
Yume yori mo azayaka ni (subete)
Yakitsuke rareta
Eien no inazuma-sa (zutto)
Ochita no wa kono atari (sōda)
Futari dakede ii
Sou hiraishin ni
Boku ga narerunara
Ima made mita hikarinonakade
Ichiban kireidatta
Sora kara kono daichi e
Kuchidzuke toorimichi
Kimi wa
Utsukushii inazuma-sa (Ha-)
Kono mune wo yokogitte (Ha-)
Aishi-sa ga gizagiza to (ima)
Kokoro ni sasaru
Utsukushii inazuma-sa (Ha-)
Sugu ato ni hibiku no wa (Ha-)
Chika sugiru omoi
Ryoute wo hirogete
Ai ni utareyou
Kimi wa boku no tame ni
Nani wo motomeatte
Sora wo miteru nodarou
Moshimo taiyou ga noboranakatta nonara
Bokutachi no koi mo moeagaranakatta yo
Manatsu no hizashi ni yakareru koto mo naku
Mizugi no rain mo kidzukanakatta
Massaona aozora wo uramubeki ka
Isshun no yuudachi ja samenaidarou
Kimi wa
Utsukushii inazuma-sa (Ha-)
Kono mune wo yokogitte (Ha-)
Aishi-sa ga gizagiza to (ima)
Kokoro ni sasaru
Utsukushii inazuma-sa (Ha-)
Sugu ato ni hibiku no wa (Ha-)
Chika sugiru omoi
Ryoute wo hirogete
Ai ni utareyou
Nureta sunahama ni hitokage mo sukunakute
Basho-tori no shiito kaze ni mekure agaru yo
Oheso wo tora reruto ikinari iidashite
Tiishatsu no suso de kakusou to suru
Unmei no amagumo ni jama sa senai
Hitosuji no hikari koso Boku no kanjou
Yagate
Eien no inazuma-sa (zutto)
Mabuta no ura nokoru mono (yukkuri)
Yume yori mo azayaka ni (subete)
Yakitsuke rareta
Eien no inazuma-sa (zutto)
Ochita no wa kono atari (sōda)
Futari dakede ii
Sou hiraishin ni
Boku ga narerunara
Ima made mita hikarinonakade
Ichiban kireidatta
Sora kara kono daichi e
Kuchidzuke toorimichi
Kimi wa
Utsukushii inazuma-sa (Ha-)
Kono mune wo yokogitte (Ha-)
Aishi-sa ga gizagiza to (ima)
Kokoro ni sasaru
Utsukushii inazuma-sa (Ha-)
Sugu ato ni hibiku no wa (Ha-)
Chika sugiru omoi
Ryoute wo hirogete
Ai ni utareyou
Lalala
This Not GAME
Author : Suki Minami
^^^
Disclaimer : No Game No Life @Koji Odate
Genre : Drama, Romance, Echi, Comedy (sedikit)
MainChar : Sora x Stephanie Dolla, Shiro
MainChar : Sora x Stephanie Dolla, Shiro
Maaf kalau agak gaje, gak lucu, atau terlalu maksa :3
Happy reading ^_^
Aku memandang sekitar. Kepalaku menoleh-noleh, mencari sesuatu yang entah apa yang kucari. Semuanya menghilang dari pandanganku. Aku tidak melihat apapun kecuali diriku. Bahkan bayanganku pun tidak nampak menemaniku.
Kemana semua pergi? Kenapa mereka meninggalkan ku sendirian ditempat kosong ini. Tempat yang semuanya berwarna putih, tanpa sudut. Aku tidak tahu dan tidak mau tahu tentang tempat ini. Yang kubutuhkan adalah seseorang. Siapapun, datanglah kepadaku. Aku mohon. Aku sudah bosan sendirian.
Tidak ada satupun yang mendengar suaraku. Tidak ada satupun yang melihat air mataku terjatuh. Duniaku terasa semu. Aku terbelenggu dengan kesendirianku. Mungkin selamanya akan terus seperti ini. Maafkan aku semuanya.Aku tidak bisa lagi bertemu dengan kalian.
^^^
Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnggg…
Alarm berbunyi sangat nyaring. Membuat telingaku terasa sangat sakit. Mataku terbuka perlahan. Sesekali aku menguceknya. Dengan mata masih mengantuk aku paksakan bangkit dan menuju kamar kamar mandi.
“Aku sangat senang kau menyukainya, Steph.”
“Tentu. Apapun itu jika kau yang memberinya, aku akan bahagia.”
“Kau bisa saja, hehe…”
Aku tidak sengaja mendengar percakapan kakakku dengan seorang perempuan. Lalu kulihat ia mengelus-elus kepala kakak yang ditidurkan dipahanya. Dia adalah Stephanie Dolla.Seorang gamer terburuk di Elkia.
Sejak ada perempuan itu, aku kehilangan kasih sayang kakakku. Waktu yang biasanya kita gunakan bermain game bersama, sekarang kakak lebih suka menghabiskan waktu dengan Steph.
Aku tidak tahu mengapa gamer yang tangguh dan hebat seperti kakak bisa jatuh cinta pada seorang gamer paling buruk di Elkia. Wajahnya pun tidak terlalu cantik. Hanya saja, dia adalah cucu dari raja Elkia. Sangat tidak mungkin kakak menyukai seseorang karena hal itu.
Aku sering kali cemburu jika melihat mereka berdua terlihat mesra. Selama ini, aku selalu mengikuti kemanapun kakakku pergi. Dan aku menuruti apapun yang diperintahkannya padaku. Aku ingin menjadi adik yang baik didepannya. Menjadi adik yang disayangnya, seperti aku menyayanginya. Dan semakin hari aku bersamanya, semakin aku tidak mau kehilangannya. Bahkan aku tidak rela melihatnya bersama wanita lain.
“Shiro, kau itu masih kecil. Lihatlah, dadamu saja rata. Sedangkan Steph memiliki feronom yang lebih. Tentu saja laki-laki normal seperti kakakmu itu memilih perempuan yang feronomnya besar desu.”Kata Izuna, saat aku berkunjung kerumahnya untuk bermain PS. Sambil fokus memencet-mencet stik PS, aku tidak menoleh kearahnya sedikitpun.
“Lalu? Aku harus bagaimana agar feronomku tumbuh?” aku bertanya dengan polosnya.
Izuna menahan tawa.
“Nanti kalau umurmu sudah cukup, feronom itu akan tumbuh dengan sendirinya desu.”
“Huwaaaaa… gak mau.Itu terlalu lama. Aku nggak rela onee-chan ku tercinta diambil orang. Dia adalah milikku seorang. Izuna… bantu aku.”
“Baka! Kalau begitu kau harus berusaha mencari perhatian Sora desu.”
Aku tersentak. Stik PS yang kubawa terjatuh. Aku kehilangan konsentrasiku bermain game.
“Tunggu, Izuna. Sepertinya aku ada ide desu.”
“Hei, curang. Itukan gaya bicaraku desu.”
Aku terkikik.
“Hehehe... Aku terlalu bersemangat desu.”
“Sudah aku bilang akhiran –desu- adalah gaya bicaraku. Kau cari saja yang lain desu.”
“Gomen desu.”
“%$#^&*@!!!?”
^^^
^^^
*Sora POV*
Akhir-akhir ini aku merasa khawatir pada Shiro. Tingkahnya sangat aneh. Setiap kali kupanggil, ia seperti menghindar dariku. Jika aku menasihatinya, ia hanya diam dan pergi begitu saja. Akhir-akhir ini ia juga suka pergi bersama makhluk kecil bertelinga kucing bernama Izuna.
Aku tahu mereka memang berteman dekat. Tetapi, kali ini berbeda. Ia sering pergi bahkan menginap dirumah Izuna. Padahal anak itu biasanya enggan meninggalkan rumah meski hanya sedetik.
“Sayang, kau kenapa?”tanya Stephanie Dolla. Aku tersadar dari lamunanku.
“Nggak pa-pa kok, Steph.”
Steph mengalungkan lengannya dileherku.
“Sayang, sebentar lagi kan kita menikah. Aku mohon jangan pikirkan yang lainnya selain masa depan kita ya?”
Aku tergugup, namun sebisa mungkin aku tersenyum didepannya.
“I… iya, sayang. Tapi… kita perlu membicarakan ini pada Shiro.”
Steph melepaskan lengannya.
“Doshite?”
“Karena ia adikku.”
Steph sepertinya keberatan akan hal ini. Ia berpikir sebentar.
“Gimana jika ia tidak setuju? Apa kau masih mau menikahiku?”
Aku terkejut dengan ucapannya.
“Hahaha…Kenapa kau bicara seperti itu? kau tahu sendiri kan kalau selama ini Shiro sangat dekat denganku dan mau mengikuti kemanapun aku pergi. Dia pasti setuju, sayang.”
“Tapi hal itu Cuma berlaku saat kalian bermain game. Sora, dengar, pernikahan kita bukan game. Ini nyata. Jika kau tidak sungguh-sungguh menikahiku, lebih baik kau pergi.”
“Steph… gomennasai. Aku sungguh mencintaimu. Baiklah, aku tidak akan meninggalkanmu. Aku sayang kau, Steph.”
Aku mendekap tubuh Steph, menenangkannya supaya tidak bersedih.
“Watashi mo.”
^^^
^^^
*Normal POV*
Hari pernikahan Sora dengan Stephanie Dolla. Seluruh rakyat dikerajaan Elkia dan Federasi Timur hadir untuk menjadi saksi janji suci calon raja dan ratu mereka yang baru.
Nampak Sora memakai cosue ala pangeran dan Steph memakai gaun dan pita cantik. Mereka terlihat seperti raja dan ratu yang serasi.
Ketika penghulu telah menuntun keduanya mengucapkan janji suci secara bergantian. Para tamu undangan yang hadir merasa terharu melihat momen ini.
“Jika diantara kalian ada yang keberatan katakan sekarang, atau tidak selamanya.”
“STOOPP!!!”Suara seorang anak kecil, membuat suasana hening seketika. Mereka semua memandang pada satu arah.
Seorang gadis kecil berambut terurai panjang muncul. Membuat Steph dan Sora terkejut.
Gadis kecil itu melompat dan mendekati mereka.Walaupun tubuhnya lebih kecil, tetapi gadis itu dengan pedenya menghadap Steph.
“Stephanie Dolla. Aku ingin menantangmu dalam sebuah game. Jika kau menang, maka aku setuju kau menikah dengan one-chan ku tercinta.”
“Shiro… apa yang kau lakukan? Mana mungkin Steph mengalahkanmu? Dia sangat buruk.”Sora berbisik ditelinga adiknya, tetapi dengan volume yang terdengar oleh Steph.
“Ekhemm… aku dengar lho!” Steph merasa tersinggung dengan perkataan Sora yang suaranya sama sekali tidak menunjukkan kalau ia sedng berbisik.
“Hehe… gomenne, Dolla-chan. Aku tak bermaksud…”
“Sora, Shiro, aku tahu warga Elkia dan Federasi Timur sangat memuja kemampuan bermain game kalian. Kalian berdua sangat tangguh dan kompak satu sama lain. Sehingga sangat mustahil untuk ditaklukkan.”
“Do…Dolla-chan?”
“Jika memang itu mau mu, Shiro. Baiklah, akan kulayani. Tentu saja aku tidak akan kalah dari bocah dada rata seperti mu.” Steph menunjuk Shiro. Gadis kecil itu hanya bengong dengan gaya khas-nya yang pendiam.
“Apa-apaan ini?”tanya penghulu, heran.
“Tenanglah pak penghulu, pernikahan ini harus dilanjutkan.Tunggu 30 menit lagi.”Ucap Steph, percaya diri.
“Baiklah. Sesuai dengan sumpah kelima, yaitu sang penantanglah yang berhak menentukan permainannya. Maka… aku menantangmu dalam permainan yang sederhana.”
“Ternyata kau banyak bicara juga ya? Kupikir selama ini kau hanya menempel dan menggantung pada kakakmu. Baiklah, cepat katakan.”
“Shiro, sudah hentikan. Kenapa kau melakukan ini?” Sora berusaha mencegah adiknya. Ia khawatir jika Steph kalah dan ia tidak jadi menikahinya.
“Segala permasalahan akan diselesaikan dengan game, benar kan? Itu salah satu aturan di negeri ini.”
“Apa masalahmu dengan Dolla-chan?”
Shiro tertunduk. Ia tidak berani menatap kakaknya.
“Sudahlah, Sora. Aku mau menerima tantangan Shiro.” Cela Stephanie.
“Jika kau kalah, lalu bagaimana dengan pernikahan kita? Kau sendiri yang bilang, pernikahan ini nyata, bukan lagi terikat oleh game.”
“Onee-chan…” desis Shiro, pelan. Ia masih tertunduk sambil. Sora dan Steph menoleh. Mereka melihat wajah gadis kecil itu tertutup oleh rambutnya. Bulir-bulir air mata berjatuhan dari kelopak matanya.
“Shiro… doshite?”
“Onee-chaaan….”Tiba-tiba Shiro berteriak dan langsung memeluk leher Sora.
“Aaaakh…Shiro, aku bersyukur jadi kakak yang kau sayangi. Tapi tolong jangan terlalu kencang, aku tidak bisa bernafas.” Sora merintih. Tetapi Shiro tak peduli.Ia tidak mau melepaskan kakaknya.
“Onee… aku cinta onee.”
“Iya, Shiro. Aku paham, aku kakak yang kau cintai .Tapi tolong lepaska…an..”
Shiro melepaskan pelukannya. Sora terkejut saat adiknya itu mengecup bibirnya dan menahannya hingga 10 detik.
“Aku cinta onee.” Desis Shiro lagi, setelah melepas ciuman.
“Aku tidak rela onee bersama perempuan lain. Aku selalu merasa kesepian jika tidak ada kau. Aku selalu bahagia saat bermain game bersamamu. Jika kau menikah, kita tidak lagi bisa menghabiskan waktu nge-game seperti dulu. Onee… kau benar-benar telah melupakan aku. Hiks…”
Sora agak menjauh dari Shiro. Ia tidak tahu harus bagaimana. Ia tidak mau pernikahannya dengan Stephanie gagal. Disisi lain, ia juga tidak mau melihat adik kesayangannya itu bersedih seperti itu. Karena ia satu-satunya anggota keluarga yang dimilikinya. Namun tetap saja Shiro adalah adiknya. Bagaimana ia harus menjelaskannya.
Sora menyibakkan rambut Shiro yang menutupi wajahnya.
“Shiro, dengarkan aku. This is not game.”
Shiro masih terdiam. Ia tak peduli. Ia tidak bisa menatap apapun selain dunia maya. Baginya, dunia nyata terasa sangat semu. Satu-satunya yang tampak nyata dimatanya adalah Sora.
Sora yang menghilangkan rasa kesepiannya selama ini. Sora yang bisa memahami dunianya. Saat pertama kali dipertemukan, Shiro merasakan kekosongan yang sama dalam diri Sora. Tetapi mereka berdua menyatukan kesamaan mereka saat bermain game. Mereka saling melengkapi satu sama lain.
Sejak saat itulah Sora selalu bilang “Sora dan Shiro adalah satu. Kami adalah dua dalam satu permainan.”
Mereka menyatukan kecerdasan dan bakat yang mereka miliki, sehingga sampai sejauh ini bahkan dewa sekalipun tidak bisa menandingi mereka.
Dan… saat Sora menikah nanti.Lalu bagaimana dengan ‘Kuuhaku’?
Mungkin rumor tentang gamer legendaris yang mereka sebut sebagai Kuuhaku (Sora dan Shiro) akan berakhir sampai disini.
“Shiro… didalam game, kita adalah dua dalam satu permainan. Meskipun aku menikah, punya istri dan mungkin punya anak tetapi Kuuhaku tidak akan pernah mati.”
Shiro terkejut. Ia menatap kakaknya yang tersenyum licik seperti biasanya. Sepertinya ada sesuatu yang direncanakan olehnya. Gadis itu berusaha mencerna kalimat Sora. Dan sepertinya ia mulai memahami suatu hal.
“Kehidupan nyata tidak jauh berbeda dengan game. ‘Kuuhaku’ pasti bisa memenangkan game yang memuakkan ini.”
“Kuuhaku tidak akan pernah mati.”
“Shiro, kau tetap bisa memiliki ku seutuhnya. Karena…”
“…”
“You’r just my sister, Shiro.”
Sora mendekap tubuh adiknya.
“Ini adalah kenyataan, Shiro. Kenyataan yang mirip dengan game. Kita akan memainkan game ini bersama-sama. Tapi tolong,, izinkan aku menikah. Aku manusia normal yang juga memiliki hasrat laki-laki yang sama seperti yang lainnya. Tolong mengertilah.”
Sora sangat menguasai game bergenre romantis. Dan ia juga cerdas untuk menpraktekannya didunia nyata. Aktingnya selalu sukses membuat orang disekitarnya luluh. Hal itu juga berlaku bagi Shiro.
Dengan berat hati ia menuruti permintaan kakaknya. Ia mengizinkan kakaknya itu melanjutkan pernikahannya. Ia adalah orang yang paling dekat dengan Sora. Jadi, ia sudah pasti tahu kakaknya yang seorang gamer itu mempunyai rencana menikahi Steph.
Apapun yang direncakan Sora, Shiro sadar akan suatu hal. Terkadang kita harus rela melepaskan orang yang kita cintai demi kebahagiaannya. Seperti yang pernah ia pelajari dalam game. Meskipun begitu, ini adalah kenyataan, bukan game.
^^^
^^^
*Shiro POV*
Pernikahan kakak dengan Steph berjalan lancar. Mereka berdua resmi menjadi suami-istri yang sah. Tetapi tiba-tiba aku mulai memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi pikiranku.
Kakak bilang, setelah ini ia dan Steph akan battle game didalam kamar yang tertutup dan siapapun tidak boleh masuk kecuali mereka berdua. Aku jadi penasaran, game macam apa yang akan mereka mainkan ya, kenapa orang lain tidak boleh ikut?Kenapa harus dilakukan secara tertutup dan berdua saja? Lalu, peraturan game dan reward-nya seperti apa? Apakah ini game yang baru saja populer?Kenapa kakak tidak memberitahuku kalau ada game semacam itu?
Ketika aku bertanya pada Izuna tentang hal ini, ia hanya bilang “This not game, Shiro. Jika kau sudah dewasa nanti kau pasti akan tahu ‘game’ yang dimaksud kakakmu itu seperti apa desu."
End
End
Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa tinggalkan comment yak^^
Langganan:
Postingan (Atom)