Seperti yang kita tahu bahwa Garuda adalah lambang negara Indonesia. Namun, tahukah teman-teman ada mitos mengenai garuda menurut kepercayaan hindu.
Garuda merupakan tokoh dalam mitologi Hindu, Budha dan Mesir kuno. Dalam agama
Hindu dan Budha, Ia merupakan wahana Dewa Wisnu, salah satu Trimurti atau
manifestasi bentuk Tuhan dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas,
berwajah putih, bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip elang, tetapi tubuhnya
seperti manusia. Ukurannya besar sehingga dapat menghalangi matahari.
Garuda memiliki tubuh separuh manusia, separuh burung, Ia
adalah raja burung-burung dan merupakan keturunan Kasyapa dan Winata, salah
seorang putri Dak?a. Ia musuh bebuyutan ular, sebuah sifat yang diwarisinya
dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, Kadru,
ibu para ular.
Sinar Garuda sangat terang sehingga para Dewa mengiranya
Agni (Dewa Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala,
sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang
manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.
Ia memiliki putra bernama Sempati (Sampati) dan istrinya
adalah Unnati atau Winayaka. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya
kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana. Suatu
ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu tenggorokannya terbakar,
kemudian ia muntahkan lagi.
Garuda dikatakan
pernah mencuri amerta dari para Dewa untuk membebaskan ibunya dari cengkeraman
Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya dan bertempur hebat dengannya. Amerta dapat
direbut kembali, tetapi Indra luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak.
Di Jepang, garuda dikenal sebagai Karura. Makhluk ini
memiliki tubuh manusia dan kepala seekor elang. Makhluk ini berdasarkan Garuda
dan dibawa ke Jepang dengan penyebaran agama Buddha.
Nama Karura juga merupakan pelafazan bahasa Jepang dari kata
Sansekerta garuda. Namun nampaknya bentuk Jepang ini diambil dari bahasa Pali
garuda.